Saturday, December 28, 2013

Panduan Lengkap Membuat Paspor Secara Online Untuk Pemula

Semakin murahnya tiket pesawat ke berbagai negara di Asia telah membuat jalan-jalan ke luar negeri bukan lagi hal yang mahal. Tentu saja hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh para traveller. Namun, ketika hendak memesan tiket pesawat ke luar negeri kita harus mempunyai paspor terlebih dahulu. Oleh sebab itu, paspor seringkali disebut sebagai "nyawa" bagi para traveller. Nah, untuk teman-teman yang ingin membuat paspor. Berikut saya ceritakan step by stepnya sesuai dengan pengalaman saya.

Pertama-tama, kita harus tahu bahwa saat ini proses pembuatan paspor terbagi menjadi dua jenis, yaitu cara manual (non online) dan online. Saya menyarankan teman-teman membuat secara online karena akan lebih banyak kemudahan yang didapatkan, salah satunya cukup datang ke kantor imigrasi sebanyak dua kali (proses manual memakan waktu minimal tiga kali). Untuk tahapan yang harus dilakukan jika mengurus paspor secara lain adalah sebagai berikut:

Tahap Awal (Dapat dilakukan dimana saja asal ada internet)
Masuk ke website imigrasi.go.id lalu arahkan kursor ke tab menu Layanan Publik dan klik Layanan Paspor Online. Bisa juga langsung dengan mengakses direct link http://ipass.imigrasi.go.id:8080/xpasinet/faces/InetMenu.jsp. Setelah itu, pilih menu Pra Permohonan Proposal.
Selanjutnya, lengkapi formulir online yang ada. Pada menu Jenis Permohonan pilih Baru - Paspor Biasa. Untuk kolom Jenis Paspor disarankan memilih 48H Perorangan. Saya sarankan seperti itu karena jenis paspor itulah yang paling murah untuk anda yang ingin jalan-jalan ke luar negeri (biayanya IDR 255.000), sedangkan apabila anda ingin membuat paspor elektronik anda bisa memilih Epassport 48h (biayanya sekitar IDR 600.000an). Keduanya sama saja, perbedaan hanya terletak di chip yang terkandung di paspor elektronik. Sedangkan paspor 24 halaman hanya diperuntukkan untuk tenaga kerja Indonesia. Setelah itu, lengkapi semua lembar isian yang ada. Untuk informasi lengkap silahkan baca tata cara pembuatan paspor online. Setelah semua proses selesai silakan unduh Tanda Terima Pra Permohonan Paspor dan cetak kedua lembarnya. Sekali lagi saya ingatkan, proses pendaftaran hanya akan berhasil jika dilakukan pada jam kerja, tidak bisa pada hari libur dan diluar jam kerja. Anda juga harus bersabar, sebab website akan menjadi sangat lamban, saya pun mengalami hal tersebut. Saya mulai coba dari jam satu siang dan selalu gagal, proses baru berhasil pada pukul setengah tiga siang :').

Tahap Kedua (Menuju ke Bank BNI terdekat)
Bawa print out Tanda Terima Pra Permohonan Paspor yang telah dicetak kedalam kertas ukuran A4 ke Bank BNI terdekat. Pada saat itu saya melakukan pembayaran di BNI UI Depok. Ketika masuk kita akan disapa satpam, bilang saja ingin membayar paspor. Satpam akan memandu kita untuk mengambil nomor antrian teller. Ketika nomor dipanggil segera menuju teller dan sebutkan tujuan anda, yaitu ingin membayar biaya pembuatan paspor. Tenang saja, teller BNI sudah paham. Serahkan uang sejumlah IDR 255.000 ditambah biaya administrasi sebesar IDR 5.000, jadi total anda membayar IDR 260.000 ke teller. Lalu teller akan memberikan bukti pembayaran dan mengembalikan Tanda Terima Pra Permohonan Paspor (distapler menjadi satu). Proses ini selesai.

Tahap Ketiga (Datang ke Kantor Imigrasi Pilihan Anda)
Setelah selesai melakukan proses pembayaran, anda tinggal datang membawa Tanda Terima Pra Permohonan Paspor + bukti pembayaran dari Bank BNI, KTP asli + fotokopiannya, Kartu Keluarga asli + fotokopiannya, dan Akte Kelahiran atau Ijazah + fotokopiannya. Jika sudah menikah harus melampirkan buku nikah dan fotokopiannya juga ya. Semuanya difotokopi cukup satu kali menggunakan kertas A4. Jangan ada yang dipotong! biarkan utuh satu halaman. Kebetulan saya memilih Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan saat proses pra pendaftaran. Karena sangat ramainya kantor Imigrasi, saya sarankan anda untuk datang pada pukul 06.00 pagi jika tidak ingin mengantre terlalu lama (beberapa orang datang sejak pukul lima pagi HAHA). Saat sampai di kantor imigrasi jaksel segera naik ke lantai dua. Disana sudah banyak orang mengantre. Anda akan menjumpai dua mesin untuk nomor antrian. Disebelah kiri ada mesin nomor antrian untuk yang ingin menyerahkan berkas secara manual (non online), sedangkan disebelah kanan untuk yang online (kita akan menggunakan mesin ini). Segera masuk ke antrean. Berhubung mesin baru menyala pada pukul tujuh, maka sebaiknya tas atau map anda saja yang mengantre (jejerkan tas kedalam barisan), sebab anda bisa pegal jika berdiri hehe. Pada pukul tujuh kurang petugas akan memberikan penjelasan dan informasi (bahkan kita juga berdoa dulu loh). Untuk itu semuanya harus segera mengantre dengan tertib (maksudnya saatnya anda masuk antrian dan pegang tas atau map yang tadi anda letakkan). Bila ada yang menyelak saya sarankan anda untuk tampar saja orang tersebut wkwk. Nah, anda tinggal ikuti perintah dari petugas. Tenang saja, ada petugas yang akan membantu anda mengambil nomor antrian dengan mesin. Ketika mendapatkan nomor, anda juga akan diberikan map kuning dari imigrasi (semuanya gratis). Setelah dapat nomor dan map, segera menuju ke loket nomor 2-4 (ini loket khusus permohonan online, loket 5-9 loket untuk yang manual, jangan sampai salah) dan duduk manis, oh iya kalau anda masih muda sebaiknya berikan tempat duduk ke nenek-nenek atau kakek-kakek saja ya, mereka lebih membutuhkan (banyak yg mengurus paspor untuk Umroh dan Haji). Tunggu hingga nomor antrian anda dipanggil. Ketika dipanggil segera menuju ke loket yang disebutkan. Petugas akan meminta map beserta fotokopian dokumen persyaratan dan memeriksa serta mencocokkan dengan dokumen asli. Setelah selesai dokumen asli dan nomor antrian akan dikembalikan, sedangkan map dan fotokopian dokumen akan diambil petugas.

Selanjutnya anda dapat segera menuju ke loket foto dan wawancara. Disini anda harus kembali mengantre. Suasananya tidak jauh berbeda dengan lokasi pengungsian, kaya miskin tua muda bayi manula semua tumplek blek menjadi satu dan beberapa lesehan di lantai. Tunggulah dengan sabar, sebab pada proses ini anda akan bercampur juga dengan orang yang mengurus paspor secara manual dan orang yang paspornya diurus oleh travel agent (betapa membludaknya antrian). Anda akan dipanggil bersepuluh-sepuluh. Ketika dipanggil masuklah ke dalam ruangan dan kembali menunggu untuk proses foto. Oh iya, pada saat foto anda tidak boleh mengenakan kaos, baju dan jilbab berwarna putih, dan anting bagi pria. Setelah foto anda kembali menunggu untuk wawancara. Nah, ada hal yang unik ketika saya wawancara. Ternyata si petugas kenal dengan junior saya di kampus. Alhasil kami jadi ngobrol-ngobrol hehe, jadi ya menurut saya petugasnya sangat ramah. Pertanyaannya standar. Mau ngapain bikin paspor? mau pergi ke mana? ada urusan apa? gitu deh. Jawab aja jujur. Mau jalan-jalan ya bilang saja mau jalan-jalan. Setelah proses wawancara kita akan diberikan kertas untuk mengambil paspor sesuai dengan hari yang telah ditentukan.

Tahap Keempat (Mengambil Paspor)
Ini dia hari yang ditunggu-tunggu, ya benar, pengambilan paspor. Untuk pengambilan paspor Anda bisa sedikit santai dan tidak usah datang pada jam enam pagi. Karena prosesnya berlangsung cepat. Tapi menurut saya waktu yang ideal ya sampai di kantor imigrasi pada pukul delapan pagi hehe. Yap, saat ke kantor imigrasi untuk mengambil paspor jangan lupa membawa kertas yang sebelumnya sudah saya ceritakan. Ketika sampai segera letakkan kertas tersebut di kotak yang terletak pada loket paling kanan (ini di kanim jaksel loh ya) lalu menunggu lah dengan sabar. Petugas akan mengambil kertas-kertas yang sudah dimasukkan ke kotak tersebut tiap beberapa menit lalu akan segera mencarikan paspor milik kita. Pada loket ini petugas akan memanggil nama kita (tidak pakai nomor lagi), sistemnya siapa taruh duluan, dia yang dipanggil terlebih dahulu. Ketika nama anda dipanggil segeralah menuju loket, petugas akan meminta anda menandatangani lembar tanda terima. Taraaaa, paspor pun resmi di tangan anda. Eits, tapi ada satu tahap lagi, yaitu memfotokopi paspor tersebut (dilakukan di koperasi, petugas fotokopi di koperasi sudah paham) biayanya dua ribu rupiah, lalu serahkan fotokopian tersebut ke petugas loket tempat anda mengambil paspor. Ucapkan terimakasih daaaaaaaaaaaaaannnnn saatnya hunting tiket murah ke luar negeri :D semoga bermanfaat, selamat berpetualang!

Sunday, December 15, 2013

CGK-KNO PP cuma 385ribu pake AirAsia!

Kali ini saya akan menceritakan salah satu pengalaman saya yang berhasil mendapatkan tiket pesawat murah Jakarta-Medan (Pergi Pulang) yang hanya 385.000 rupiah menggunakan AirAsia. Harapannya sih bisa memberi gambaran buat sobat traveller semua gimana sih supaya dapet tiket murah. Yah, walaupun saya tau pasti banyak juga traveller yang sudah mendapatkan tiket jauh lebih murah dari yang saya punya.
Hunting tiket ini bermula dari email yang saya dapat dari AirAsia kalo mereka bakal ngasih diskon gede-gedean. Kenapa saya bisa dapat email? Ya karena saya emang subscribe emailnya dong hehe. Detik-detik menjelang dibuka masa diskon itu pikiran saya makin gak tenang. Pikir saya sih saya harus dapetin tiket promo itu gimanapun caranya hehe. Oh iya, si AirAsia ini kalo ngasih diskon biasanya dibuka pas tengah malem. Nah, karena saya orangnya gak biasa begadang ya alhasil saya ketiduran dan tidak jadi booking tiket pas tengah malam. Pagi-paginya sembari sarapan karena mau kuliah saya iseng-iseng buka website AirAsia dari handphone. Waduh ternyata bener mereka lagi ngadain diskon gede-gedean. Sebenernya sih rencana saya mau beli tiket Jakarta-Pekanbaru. Soalnya disana ada kakak sepupu saya yang baik banget, trus katanya dari tempat dia tinggal gampang banget kalo mau ke malaysia. Ah, namun sayang, ternyata saat itu AirAsia gak buka harga promo ke Pekanbaru, yah walaupun ada toh harganya gak murah-murah amat. Coba pikir-pikir ternyata adanya promo dari Jakarta ke Medan. Wah lumayan juga, disana ada beberapa saudara juga. Walau gak deket-deket banget seenggaknya bisa minta tolong orang tua buat ngelobby saya yang mau numpang tidur di rumah sodara hehe.
Pikiran udah kemana-mana, hati udah gak tenang, pengen segera beli tiketnya. Kalo diitung-itung harga + pajak semuanya empat ratus ribuan. Mulailah saya melakukan pendekatan ke Ibu saya, eiiitss bukannya mau minta uang loh ya, saya mau minta izin doang kok. Soalnya gak mungkin kan saya pergi jauh tanpa sepengetahuan ortu saya. Ibu saya sih terserah saya aja, mungkin dia nganggep saya bercanda waktu itu. Oh iya, alasan lain saya mau ke Medan sebenernya sih karena mau ngincer ke Penang juga, katanya banyak tiket murah dari Medan ke Penang. Saya niatnya mau numpang tidur sama temen yang bakal exchange kesana. Tapi katanya dia pulang ke Indonesia sebelum puasa, yah gagal deh kalo gitu, soalnya tiket promonya ada paling pas bulan puasa (ngepasin ama jadwal libur kuliah UI juga), setelah itu baru ada lagi dua minggu setelah lebaran. Yah daripada liburan pas bulan puasa kayanya gak tenang juga mending saya berangkat abis lebaran aja lah.
Berkali-kali ngecek harga ternyata lama-lama harganya naik terus. Malah di beberapa hari tiket promonya mulai abis. Wah saya jadi panik takut gak kedapetan tiket. Pulang kuliah langsung buka laptop dan booking tiket. Eitts, tapi saya lupa kalo mau beli tiket AirAsia itu harus pake kartu kredit, sedang kan saya mana punya kartu kredit. Kembali galau. Tiba-tiba keinget temen fakultas sebelah ada yang jualan tiket. Yaudah saya chat aja dia sekalian minta tolong pesenin tiket. Saya kasih tau tanggal dan jam yang saya mau. Tapi betapa kagetnya saya saat dia bilang kalo harga promo untuk tanggal yang saya mau udah abis dan sekarang harganya paling murah satu jutaan. Jleb. Yakali, duit darimana. Eh tapi dia ngasih tau saya kalo tanggal pulang dimajukan satu hari dia bisa pesenin saya tiket PP Jkt-Medan cuma 385ribu. Tanpa pikir panjang saya langsung bilang mau. Temen saya segera bookingin tiketnya. Dan saya diminta untuk segera transfer uang ke rekeningnya, dengan batas waktu satu jam atau bookingan saya lepas. Bayangin, saat itu posisi saya lagi tiduran pake kaos oblong rambut acak-acakan dan saya harus segera ke ATM. Mana udah mau masuk solat maghrib pula. Dengan panik saya segera ambil sendal dan keluar rumah. Jalanan depan rumah macet. Nunggu bemo gak lewat-lewat. Dengan spontan saya jalan kaki ke ATM yang ada di deket pom bensin pejompongan. Sambil ngos-ngosan langsung ke mesin ATM. Dan taraaaaa, transfer berhasil. Saya langsung kasih tau temen saya. Nyampe rumah langsung ikut solat berjamaah. Beberapa menit kemudian temen saya ngasih tau kalo tiket udah dia kirim ke email saya. Wah ternyata dapet juga tiketnya. Alhamdulillah, walaupun masih setahun lagi berangkatnya haha. Gapapalah sekalian ngumpulin duit biar gak gembel-gembel banget nanti di Medan. Ini buktinya kalo saya berhasil dapetin tiketnya:

Fyi, itu harga tiket aslinya ternyata 347.800. Kenapa saya bayarnya 385.000? Ya iyalah kan saya minta pesenin sama temen saya, masa dia ga ambil untung sama sekali haha. Makannya itu, buat kalian yang mau travelling pake AirAsia dan ga punya kartu kredit, segeralah pedekate dengan saudara atau teman yang punya haha. Semoga bermanfaat.

Sunday, December 1, 2013

River in Jakarta Nowadays!


Guys, ini gambar sungai yang ada persis di samping Stasiun Karet dan juga depan Hotel Shang Ri La. Pencemarannya sangat parah bukan? Percaya atau tidak, dulu di sungai inilah pemprov DKI Jakarta menjalankan proyek waterwaynya. Tapi kalau kondisinya seperti ini siapa juga yang mau mencoba transportasi tersebut? terbukti, sekarang waterwaynya sudah tidak ada karena rusak melulu nyangkut di sampah. Dan hilanglah uang miliaran rupiah milik rakyat cuma gara-gara hal ini. Think Again