Sunday, December 14, 2014

Jadi Fasilitator Bidikmisi UI

Sebenarnya aku bukan anak bidikmisi, tapi entah kenapa aku selalu penasaran untuk mengetahui lebih banyak mengenai mahasiswa bidikmisi di kampusku. Alasannya sederhana, kebetulan dua tahun belakangan ini aku jadi volunteer di kemahasiswaan UI. Tugasku sih tidak jauh-jauh dari yang namanya mahasiswa baru. Mulai dari jaga frontdesk kalau ada maba yang kebingungan, sampai jadi admin email untuk membalas setiap pertanyaan yang diajukan maba. Beberapa kali juga aku bertugas melakukan input data mengenai keadaan perekonomian keluarga mahasiswa baru. Luar biasa, aku kira hidupku sudah paling susah. Ayahku yang sudah pensiun harus cari uang dari pagi sampai malam bersama ibuku menjaga toko kecil kami. Begitu pula dengan semua pekerjaan rumah, semua dihandle ayah dan ibu tanpa menyusahkan aku dan adik-adikku. Itu saja sudah membuatku merasa bersalah jika menyianyiakan perjuangan yang mereka lakukan. Tapi, membaca kisah-kisah yang dialami mahasiswa bidikmisi ternyata lebih menyentuh hati lagi. Ternyata perjuangan mereka untuk kuliah di UI benar-benar luar biasa, bahkan tidak akan pernah terpikirkan sebelumnya. Ada yang jadi penumpang gelap kapal laut dari maluku, ada yang menumpang truk dari Sumatera Utara, ada yang harus naik pesawat perintis dari pulau tempat tinggalnya, dan masih banyak lagi. Ketika ada tawaran untuk menjadi fasilitator pelatihan bidikmisi yang dilakukan oleh Badan konseling mahasiswa UI, tanpa pikir panjang aku mendaftar. Benar saja, ternyata banyak sekali pelajaran yang bisa aku ambil. Sungguh, aku merasa justru diriku sendirilah yang sedang menjadi peserta. Banyak sekali kisah-kisah mengharukan yang sangat inspiratif tentang perjuangan teman-teman. Walaupun selama jadi fasilitator aku tidak dibayar dengan uang, namun aku merasa senang karena dibayar dengan ilmu dan kisah-kisah yang penuh motivasi tersebut. Sesampainya di rumah ku ceritakan lagi ke ibuku, ibuku pun sampai terheran-heran juga mendengarnya. Ternyata benar, jika kita memulai segala sesuatunya dengan positif, maka nantinya akan menghasilkan rentetan hal positif lainnya. Yang jelas, aku bahagia mengikuti kegiatan ini!

No comments: